Jika membicarakan bab karoseri box pendingin, beberapa orang mikirnya seluruhnya sama saja. Meskipun sebenarnya, di dunia fakta, keperluan pendinginan guna makanan fresh serta produk farmasi itu berbeda sekali. Baik dari standard temperatur, mekanisme pendingin, sampai spesifikasi partisannya, semua mempunyai ketentuan sendiri.
Buat aktor usaha, tahu ketidakcocokan ini penting sekali. Masalahnya jika salah putuskan box pendingin, resikonya dapat fatal: produk cepat rusak, distribusi tidak sukses, sampai dapat mengenai permasalahan hukum kalaupun kepentingannya farmasi.
Di artikel berikut, kita akan kupas habis apa saja sich ketidaksamaan box pendingin buat makanan fresh serta farmasi. Plus, bagaimana metode milih yang cocok sesuai sama keperluan usaha.
Mengapa Harus Berbeda?
Saat sebelum masuk ke dalam tehnis, coba kita ketahui dahulu mengapa makanan fresh dan produk farmasi dibutuhkan perbuatan berlainan.
Makanan segar seperti daging, ikan, buah, sayur, itu karakternya enteng busuk jika tidak diletakkan dalam suhu baik. Tujuan pendinginan di sini ialah jaga kesegaran, menahan bakteri berkembang semakin cepat, serta buat produk enak dikonsumsi sampai sampai pada tangan pelanggan.
Produk farmasi seperti vaksin, beberapa obat, serta bahan kimia klinis, jauh semakin peka. Tidak cuma masalah mutu, dan juga bab keamanan pasien. Jika rantai dinginnya putus, obat dapat kehilangan faedahnya dan itu tidak dapat di toleransi.
Nach, disini saja sudah terang jika keperluan pendinginannya gak dapat disamakann.
Ketidaksamaan 1: Standard Temperatur
Makanan Segar:
Guna buah serta sayur, temperatur umumnya dijaga di 0°C hingga sampai 10°C. Sedang daging dan ikan fresh perlu temperatur dekati 0°C agar masih tahan lama. Jika produk frozen seperti daging beku atau es cream, justru diperlukan temperatur -18°C.
Farmasi:
Standarnya lebih ketat. Misalkan, vaksin biasanya mesti diletakkan dalam suhu 2°C hingga 8°C. Ada pula obat khusus yang dibutuhkan situasi ultra dingin di bawah -20°C . Maka, box pendingin farmasi kerap diperlengkapi metode pantauan temperatur yang semakin lebih mutakhir serta tepat.
Ketidakcocokan 2: Prosedur Pendingin
Makanan Segar:
Rata-rata cukup gunakan prosedur direct cooling atau mesin pendingin standard dengan isolasi tebal. Yang terpenting temperatur konstan sama sesuai macam produk.
Farmasi:
Mesti lebih advanced. Banyak yang gunakan struktur multi-zone, maknanya dalam satu box ada sekian banyak ruangan dengan temperatur berlainan . Sehingga dapat kirim bermacam type obat dalam sekali jalan. Terkecuali itu, ada backup power (battery cadangan) biar pendingin masih hidup biarpun kendaraan stop lama.
Ketidaksamaan 3: Spesifikasi Tambahan
Makanan Segar:
Spesifikasi yang biasa difungsikan misalnya rack tambahan untuk pisahkan produk, sirkulasi agar aliran udara lancar, dan kadangkala sensor temperatur standard.
Farmasi:
Feature lebih kompleks. Ada pantauan temperatur real-time yang dapat dicapai melalui gadget, sirene kalaupun temperatur keluar batasan, sensor kelembapan, hingga sampai mekanisme keamanan supaya produk tidak dapat dijangkau asal-asalan. Semuanya sesuai sama standard aturan Good Distribution Practice (GDP) di bagian farmasi.
Ketaksamaan 4: Material dan Higienitas
Makanan Segar:
Material interior umumnya stainless steel atau aluminium yang gampang dibuat bersih. Maksudnya agar higienis serta tidak mudah melekat berbau.
Farmasi:
Standard makin tinggi {}. Material harus food level, anti-korosif, tahan bahan kimia, serta sungguh-sungguh bebas kontaminasi. Juga ada box pendingin farmasi yang dibentuk {} dinding spesial anti-bakteri.
Ketaksamaan 5: Peraturan dan Sertifikasi
Makanan Segar:
Umumnya cukup ikuti standard keamanan pangan umum. Semisalnya, daging beku mesti sesuai sama ketentuan BPOM atau dinas kesehatan berkaitan.
Farmasi:
Peraturannya jauh semakin ketat. Mesti taat di standard WHO, GDP, juga sertifikasi internasional . Maka, box pendingin guna farmasi gak dapat asal dibikin, mesti lewat uji-coba serta sertifikasi sah saat sebelum digunakan.
Halangan Pemakaian
Makanan Segar:
Rintangannya lebih ke efisiensi. Kalaupun salah mengatur temperatur atau box sering dibuka, kwalitas dapat turun. Misalkan sayur menjadi layu atau ikan cepat berbau.
Farmasi:
Rintangannya ada di keamanan. Sedikit saja temperatur naik di luar standard, obat dapat gak pantas gunakan. Maknanya rugi bukan sekedar materi, namun bisa pula beresiko ke nyawa pasien.
Pemecahan Ringkas
Untuk Anda yang sedang memikirkan box Mobil Pendingin, berikut anjurannya:
- Pastikan dahulu konsentrasi usahanya. Bila semakin banyak di makanan fresh, gak penting mengambil box farmasi yang harga jauh semakin mahal.
- Bila usaha farmasi, jangan titik temu. Putuskan box dengan sertifikasi sah supaya gak ada persoalan di waktu mendatang.
- Pikir tehnologi pantauan. Saat ini sudah banyak box pendingin kekinian dengan skema digital, bahkan juga dapat monitor temperatur melalui HP.
- Ingat perawatan teratur. Bagus untuk makanan ataupun farmasi, pendingin yang terurus lebih irit cost serta lebih konstan perform-nya.
Box pendingin untuk makanan fresh dan farmasi sama mempunyai peranan krusial dalam menjaga kwalitas produk. Tetapi, standard yang difungsikan terang tidak serupa. Kalaupun makanan fresh focusnya di kesegaran dan rasa, farmasi konsentrasi ke keamanan dan efektifitas obat.
Sehingga jika ingin investasi karoseri box pendingin, Anda pastikan untuk tentukan sama sesuai keperluan usaha. Jangan salah paham, lantaran box pendingin yang benar tidak cuma membuat usaha lebih lancar, dan juga buat customer tambah yakin.